Bagi Anda yang berusia di atas 40 tahun, sering kali ketika mintra traktir sate kambing maka teman Anda beralasan “Ah nanti kolesterol” dan akhirnya beli sate ayam, namun benarkah tingkat kolesterol daging kambing lebih tinggi dari daging Ayam?.

Sangat penting bagi Anda yang memiliki penyakit jantung untuk mengetahui tingkat kolesterol yang terkandung pada makanan sehari-hari.

Artikel ini akan membahas seputar tingkat kolesterol daging kambing dan tingkat kolesterol dari sumber makanan lainnya, seperti telur.

Tingkat Kolesterol Daging Kambing Yang Perlu Anda Ketahui

Daging sering muncul secara teratur dalam makanan manusia. Apakah Anda memilih daging merah atau putih, daging kaya akan protein, vitamin, dan mineral. Daging dapat bersumber dari berbagai hewan, yang paling populer antara lain sapi, domba, dan ayam.

Baru-baru ini, daging kambing mulai mendapatkan daya tarik. Meskipun sering dikonsumsi dalam masakan Asia, Karibia, dan Timur Tengah, permintaannya kurang umum di negara-negara barat.

Dianggap sebagai salah satu daging merah paling sehat, lebih rendah lemak jenuh dan kolesterol, dan lebih tinggi zat besi daripada daging merah atau putih lainnya. Ini termasuk daging kambing.

Daging kambing memiliki rasa yang kuat, gamey, lebih manis dari daging domba tetapi kurang manis dari daging sapi. Memasaknya dengan banyak rasa dan rempah-rempah membantu melengkapi rasa uniknya, sepert sate kambing.

Tingkat kolesterol daging kambing sebetulnya lebih rendah dari telur ayam dan daging sapi.

Berikut tabel tingkat kolesterol untuk beberapa daging dan sumber makanan yang perlu Anda ketahui:

Daging & Lainnya Porsi Kolesterol (mg)
Tahu 1/2 cup 0
Telur 1 212
Salmon 100 gr 63
Tiram 100 gr 55
Kepiting 100 gr 52
Lobster 100 gr 71
Tuna 100 gr 30
Udang 100 gr 194
Cumi 100 gr 231
Sapi (short ribs) 100 gr 94
Sapi (sirloin) 100 gr 89
Hati Sapi 100 gr 389
Kambing / Domba 100 gr 106
Hati Sapi 100 gr 631
Ayam 100 gr 85

Sekarang terlihat jelas, bahwa tingkat kolesterol daging kambing tidak lebih tinggi dari telur dan udang. Oleh karena itu, daging kambing dapat menjadi pilihan bagi Anda yang memperhatikan tingkat kolesterol pada makanan.

Lantas kandungan gizi apa saja yang ada pada daging kambing?

Daging kambing merupakan sumber nutrisi yang baik, termasuk protein, zat besi, vitamin B12, seng, dan kalium. Sate kambing apalagi, karena rendah lemak total dan lemak jenuh dibandingkan dengan bentuk daging merah lainnya.

Porsi 3 ons (85 gram) daging kambing mengandung nutrisi:

  • Kalori: 122
  • Protein: 23 gram
  • Lemak: 2,6 gram
  • Lemak jenuh: 0,8 gram
  • Karbohidrat: 0 gram
  • Gula: 0 gram
  • Serat: 0 gram
  • Riboflavin: 30% dari Nilai Harian (DV)
  • Besi: 18% dari DV
  • Vitamin B12: 17% dari DV
  • Seng: 30% dari DV
  • Kalium: 10% dari DV

Daging kambing juga merupakan sumber protein yang baik, yang penting untuk pertumbuhan dan perbaikan jaringan dan otot.

Manfaat Makan Sate Kambing (Tong-Tong) Untuk Kesehatan

Daging kambing menawarkan berbagai khasiat nutrisi yang dapat menjadi bagian dari diet sehat.

Rendah lemak dan lemak jenuh

Meskipun lemak mungkin tidak menjadi masalah, makan terlalu banyak dapat mengakibatkan konsumsi energi total lebih banyak dari yang dibutuhkan. Karena daging kambing tidak berlemak, ini merupakan sumber protein yang bagus dengan kalori lebih sedikit. Ini mungkin bermanfaat bagi orang yang ingin menurunkan berat badan.

Daging kambing memiliki sekitar 1 gram lemak jenuh per 3 ons (85g), yang lebih rendah dari beberapa daging lainnya. Daging sapi tanpa lemak juga rendah lemak jenuh, dengan sekitar 2 gram dalam ukuran porsi yang sama, tetapi beberapa potongan daging merah memiliki lebih banyak.

Makan lemak jenuh dikaitkan dengan peningkatan kolesterol “jahat”, atau low-density lipoprotein (LDL), dalam darah (10Trusted Source).

Tingkat LDL yang tinggi dapat menyebabkan penumpukan timbunan lemak di pembuluh darah yang dapat terus tumbuh dan berpotensi putus, menghalangi aliran darah dan menyebabkan serangan jantung atau stroke.

Penelitian baru menantang klaim bahwa lemak jenuh berkontribusi terhadap risiko penyakit jantung. Namun, American Heart Association masih merekomendasikan untuk membatasi asupan lemak jenuh.

Kaya akan zat besi

Dalam hal zat besi, memilih daging kambing berarti mendapatkan lebih banyak dengan lebih sedikit. Daging kambing mengandung sekitar 3,2 mg zat besi per 3 ons (85 gram). Ini hampir dua kali lipat jumlah zat besi yang ditemukan dalam daging sapi tanpa lemak (1,8 mg), dan dada ayam (0,42 mg).

Zat besi merupakan mineral penting yang dikonsumsi dalam makanan yang kita makan. Tanpa zat besi yang cukup, tubuh tidak dapat membuat hemoglobin, protein yang ditemukan dalam sel darah merah yang membawa oksigen ke seluruh tubuh.

Selain itu, zat besi sangat penting untuk banyak proses, seperti:

  • pengaturan suhu tubuh
  • dukungan kekebalan
  • produksi energi

Vitamin B12

Daging kambing merupakan sumber vitamin B12. Vitamin B12 (juga dikenal sebagai cobalamin) adalah nutrisi penting yang memainkan banyak peran dalam tubuh, termasuk:

  • produksi energi dalam sel
  • sintesis DNA
  • fungsi sel saraf
  • pembentukan sel darah merah

Kalium

Daging kambing tinggi kalium, mengandung sekitar 344 mg per 3 ons (85 gram) atau 10% dari DV. Sebagai gambaran, satu buah pisang ukuran sedang (115 gram) mengandung sekitar 375 mg potasium.

Kalium adalah nutrisi dan elektrolit yang membantu mengatur tekanan darah dan menjaga fungsi sel, terutama sel saraf dan otot.

Kesimpulan

Setelah mengetahui bahwa tingkat kolesterol daging kambing tidak lebih dari telur, mungkin sekarang Anda dapat sedikit lega untuk memenuhi keinginan makan sate kambing.

Selain rendah kolesterol, daging kambing juga rendah akan lemak total dan lemak jenuh. Maka, jangan ragu lagi untuk minta traktir teman sate kambing tong-tong.

Semoga artikel singkat ini dapat bermanfaat untuk Anda yang suka makan sate kambing.

Pin It on Pinterest

Share This